Jakarta, 4 Maret 2024 – Harga Bitcoin (BTC) kembali mencapai puncaknya pada hari ini, menembus Rp 1 miliar untuk pertama kalinya sejak November 2021. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk:
- Aliran dana segar ke Bitcoin ETF: Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin telah menarik banyak investor baru ke pasar, meningkatkan permintaan dan mendorong harga naik.
- Inflasi global: Meningkatnya inflasi di berbagai negara mendorong investor mencari aset lindung nilai, dan Bitcoin dianggap sebagai salah satu pilihan yang menarik.
- Adopsi Bitcoin yang semakin luas: Semakin banyak perusahaan dan institusi yang menerima Bitcoin sebagai pembayaran, meningkatkan nilai dan penggunaannya.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di Rp 1,05 miliar per koin, naik 12% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini menandakan tren positif bagi Bitcoin dan pasar cryptocurrency secara keseluruhan.
Analis memprediksi harga Bitcoin akan terus naik dalam beberapa bulan ke depan, dengan beberapa memprediksikan bahwa harga dapat mencapai Rp 2 miliar sebelum akhir tahun 2024.
Namun, penting untuk diingat bahwa pasar cryptocurrency masih sangat volatile, dan harga Bitcoin dapat turun dengan cepat seperti halnya naik.
Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga Bitcoin di masa depan:
- Regulasi pemerintah: Regulasi yang ketat dari pemerintah dapat menghambat pertumbuhan pasar cryptocurrency.
- Adopsi oleh institusi: Semakin banyak institusi yang mengadopsi Bitcoin, semakin stabil dan tahan lama harganya.
- Kemajuan teknologi: Perkembangan teknologi blockchain dapat meningkatkan skalabilitas dan keamanan Bitcoin, membuatnya lebih menarik bagi investor.
Kenaikan harga Bitcoin saat ini merupakan perkembangan yang positif bagi pasar cryptocurrency. Namun, investor harus tetap berhati-hati dan melakukan riset sebelum berinvestasi.